Membuat sendiri campuran pakan kambing kering merupakan langkah bijak sekaligus ekonomis, terutama bagi peternak skala kecil. Kini, semakin banyak peternak yang beralih menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan dan terbukti disukai oleh ternak. Selain menekan biaya, metode ini juga memaksimalkan pemanfaatan limbah pertanian menjadi pakan bernilai gizi tinggi.
Pakan Kering menjadi solusi ideal saat musim kemarau, ketika pasokan hiajauan segar terbatas. Dengan komposisi yang tepat, campuran pakan kering tak hanya menjaga kondisi tubuh kambing tetap prima, tapi juga mampu meningkatkan selera makan ternak secara signifikan.
Dalam ualasan ini, kita akan mengulas secara lengkap berbagai bahan pakan kambing kering yang digemari ternak, beserta cara pemberian yang efektif agar kambing tetap sehat, aktif, dan tumbuh optimal.
Bahan-Bahan Campuran Pakan Kambing Kering
Keunggulan dari pakan kambing kering adalah kemampuannya dalam memanfaatkan berbagai limbah organik pertanian yang tersedia di sekitar peternakan. Berikut penjelasan mengenai bahan-bahan utama dalam pakan kambing kering :
1. Campuran Pakan Kambing Kering Menggunakan Jerami Padi
Jerami merupakan salah satu limbah pertanian yang melimpah, khusunya di wilayah pedesaan setelah masa panen padi. Meskipun kandungan proteinnya tergolong rendah, jerami memiliki kadar serat kasar yang tinggi, yang bermanfaat dalam membantu kelancaran sistem pencernaan kambing. Dalam pembuatan pakan kambing , jerami sering dicampur dengan bahan lain yang lebih kaya protein, seperti dedak atau ampas tahu, guna menciptakan komposisi gizi yang lebih seimbang. Selain itu, jerami mudah diperoleh, ringan, dan praktis dalam penangannya, sehingga cocok untuk digunakan oleh peternak skala kecil.
2. Campuran Pakan Kambing Kering Menggunakan Daun dan Batang Jagung
Setelah panen jagung, daun dan batangnya kerap terbuang padahal memiliki kandungan serat yang tinggi dan cocok untuk fermentasi kering. Batang jagung sebaiknya dicacah kecil agar mudah difermentasi dan dikonsumsi kambing. Daunnya juga bermanfaat sebagai sumber energi tambahan. Jika dicampur dengan molase atau probiotik, hasil fermentasinya menjadi lebih berkualitas dan disukai oleh ternak.
3. Menggunakan Ampas Tahu Kering
Ampas tahu merupakan sumber protein nabati yang baik dan cocok dipadukan dengan bahan berserat kasar seperti jerami atau daun jagung. Karena kadar airnya cukup tinggi, sebaiknya ampas tahu dikeringkan sebagain terlebih dahulu agar pakan fermentasi tidak menjadi terlalau lembab.
4. Dedak Halus
Sebagai limbah produksi tahu, ampas tahu mengandung protein nabati yang tinggi dan sangat cocok dicampur dengan bahan berserat seperti jerami atau daun jagung. Namun karena kandungan airnya cukup tinggi, ampas tahu perlu dikeringkan sebagian terlebih dahulu agar fermentasi tidak menghasilkan pakan yang terlalu basah.
5. Daun Singkong
Daun singkong memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga cocok dijadikan bahan fermentasi. Namun, karena mengandung sianida, daun singkong ini perlu terlebih dahulu dikeringkan agar mengurangi racunnya. Proses fermentaasi juga membantu membuat daun singkong lebih aman dan mudah dicerna oleh ternak.
Dari bahan-bahan kering tersebut kita dapat membuat campuran pakan kambing fermentasi sendiri. Untuk hasil yanng lebih optimal, disarankan menggunakan mesin pencacah rumput sasat proses pembuatan, agar tekstur pakan lebih halus dan mudah dikonsumsi oleh ternak.
Kesimpulan
Fermentasi pakan kambing kering membantu peternak mengatasi keterbatsan hijauan dan mahalnya pakan. Dengan bahan sederhana dan alat penvcacah, proses ini hemat biaya, meningkatkan nutrisi, mempercepat pertumbuhan ternak, serta mendukung usaha peternakan mandiri dan berkelanjutan di pedesaan.
(baca juga : Produksi kopra kering)
