Nutrisi Konsentrat Sapi Potong

pentingnya nutrisi konsentrat sapi potong adalah pakan tambahan yang kaya energi, protein, dan mineral. Biasanya terdiri dari sumber energi (seperti jagung), sumber protein (seperti bungkil), serta mineral dan vitamin. Fungsinya adalah untuk mempercepat pertumbuhan, memperkuat kekebalan tubuh, dan menambah bobot sapi dalam waktu singkat.

Komponen Nutrisi dalam Konsentrat Sapi Potong

sapi potong

 

1. Sumber Energi

Energi dibutuhkan sapi untuk aktivitas dan pembentukan daging. Bahan umum:

1. Jagung giling

2. Dedak padi

3. Onggok singkong

4. Molases (tetes tebu)

2. Sumber Protein

Protein adalah pembangun otot. Kalau kurang, sapi bisa kurus walau banyak makan. Contoh bahan:

1. Bungkil kelapa

2. Bungkil kedelai

3. Ampas tahu kering

4. Daun turi kering

3. Mineral dan Vitamin

Untuk menjaga kesehatan organ dan reproduksi:

1. Garam mineral

2. Premix (campuran vitamin A, D, E, dan mineral lainnya)

3. Kulit telur kering sebagai sumber kalsium

Cara Mencocokkan Nutrisi dengan Tujuan Ternak

Tujuan Ternak Kandungan Konsentrat Utama
Penggemukan cepat Energi & protein tinggi
Breeding Protein sedang + mineral tinggi
Sapi muda Protein tinggi, serat sedang

Sebagai peternak sapi potong, tentu kita ingin ternak cepat gemuk, sehat, dan punya nilai jual tinggi. Tapi banyak petani masih mengandalkan rumput saja. Padahal, rumput tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan otot dan bobot secara maksimal. Di sinilah pentingnya nutrisi konsentrat sapi potong—pakan tambahan yang kaya energi, protein, dan mineral.

Cara Membuat Konsentrat Sendiri dengan Bahan Lokal

Untuk petani kecil, tidak harus beli pakan pabrik. Konsentrat bisa dibuat sendiri dengan bahan lokal. Berikut langkah-langkahnya:

1. Cacah bahan kasar seperti daun turi atau onggok dengan chopper rumput EmbeChopper. Alat ini cocok digunakan di desa karena ringan dan hemat listrik.

2. Campurkan jagung giling dan dedak sebagai sumber energi.

3. Tambahkan bungkil atau ampas tahu untuk protein.

4. Masukkan garam mineral dan premix.

5. Aduk hingga rata. Simpan di tempat kering dan teduh.

🔗 Untuk melihat spesifikasi alat pencacah rumput, kunjungi produk chopper EmbeChopper yang sudah dipakai banyak peternak skala rumah tangga.

Proporsi Umum Campuran Konsentrat

Komponen Persentase (%)
Sumber energi 50–60%
Sumber protein 25–30%
Mineral & vitamin 5–10%
Serat kasar 10–15%

Rumus ini bisa disesuaikan dengan umur dan kondisi sapi. Sapi bakalan butuh lebih banyak protein dibanding sapi dewasa menjelang potong.

Contoh Kasus Nutrisi Konsentrat Sapi Potong di Lapangan

📍 Pak Darmo, petani di Sragen, mencoba mencampur dedak, jagung, dan ampas tahu dalam rasio 2:1:1. Ia gunakan chopper rumput dari EmbeChopper untuk mencacah daun singkong yang jadi campuran tambahan. Hasilnya? Sapi bakalan naik bobot 0,8–1 kg/hari. Dalam 3 bulan, bobot naik 90 kg—siap panen lebih cepat!

Menurut informasi dari Kementerian Pertanian RI, pakan konsentrat adalah kunci keberhasilan program penggemukan sapi potong. Pemerintah juga mendorong pemanfaatan bahan lokal seperti dedak, onggok, dan limbah pertanian lainnya.

Tips Praktis Penggunaan Nutrisi Konsentrat Sapi Potong di Lapangan

1. Jangan langsung beri konsentrat terlalu banyak. Awali dengan 1–2 kg per hari dan naikkan bertahap.

2. Berikan dua kali sehari (pagi dan sore) setelah sapi diberi hijauan.

3. Simpan bahan konsentrat dalam karung tertutup dan tempat kering.

4. Pastikan air minum selalu tersedia.

Kesimpulan

Nutrisi konsentrat sapi potong tidak bisa dianggap sepele. Dengan bahan sederhana seperti jagung, dedak, dan ampas tahu, ditambah alat seperti chopper praktis, petani bisa menghasilkan pakan sendiri yang lebih hemat dan efisien.

Mulailah dari skala kecil. Coba satu formula sederhana. Jika hasilnya baik, bisa ditingkatkan skalanya. Konsentrat yang baik bukan soal mahal, tapi soal tepat guna dan seimbang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *